Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-10 02:20:08【Resep】538 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(54984)
Artikel Terkait
- Airlangga yakin eksyar RI segera capai peringkat pertama secara global
- BGN tegaskan menu MBG ngak boleh gunakan bahan pabrikan
- Wali Kota Semarang pastikan penanganan banjir optimal
- Stroke di usia muda bertambah dipengaruhi beban kerja tinggi
- Gempa bumi dangkal, magnitudo 4,4 terjadi di Tarakan Kaltara
- Makanan yang mampu mencegah kram otot saat olahraga
- 12 SPPG yang langgar SOP siap beroperasi kembali
- Kemenag: 5.623 peserta didik madrasah Batam terima manfaat Program MBG
- BGN izinkan kembali operasional SPPG Sungai Lakam
- Tujuh aktivitas seru untuk ramaikan Halloween 2025
Resep Populer
Rekomendasi

Perkuat kemitraan, ASEAN

KSAD sebut pelatihan personel di bidang MBG dibiayai pihak Singapura

BBPOM Makassar beberkan hasil penggeledahan toko kosmetik di Sidrap

Mo Mo si Gajah rayakan ulang tahun ke

Misi dagang sektor rempah bukukan transaksi Rp239,4 miliar di Belanda

Sekolah asrama dorong pemerataan pendidikan di dataran tinggi China

Tingkatkan kualitas MBG, 300 peserta ikuti Pelatihan Penjamah Makanan

Anggota Komisi VII DPR: Maksimalkan promosi wisata Kalbar lewat medsos